Oleh
: Bayu Gawtama
Senin siang, isteri
saya mengirim pesan singkat, “Iqna sakit, badannya panas”.
Kemudian saya membalasnya, “sudah minum obat? Satu jam lagi kasih
kabar ya…”
Tak ada kabar lagi
sampai lewat satu jam, saya berpikir Iqna –putri kedua saya- pasti
sudah diberi obat penurun panas. Jadi saya agak sedikit tenang dan
tetap melanjutkan pekerjaan di kantor. Namun menjelang ashar, sebuah
SMS masuk lagi, “suhunya masih tinggi, belum turun”.
Saya pun bergegas
pamit menuju rumah. Iqna harus segera dibawa ke dokter untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Motor pun terpacu lumayan
cepat, jarak antara rumah dan kantor yang biasanya